Haiii guyss, sekarang aku lagi mau bahas tentang drama original Netflix nih. Jadi ini sebenernya dorama (drama dari jepang), dan diadaptasi dr manga yang judulnya sama Alice In Borderland. Ini karya asli dari Netflix dengan jumlah episode 8 buat season pertamanya. Buat running time-nya tiap episode 40-45 menit. Drama ini diperanin oleh Kento Yamazaki sebagai Arisu Ryohei dan Tao Tsuchiya sebagai Yuzuha Usagi. Cus, kita mulai aja bahas tentang drama ini.
Jujur sih karena aku orangnya suka sama yang namanya spoiler, jadi aku udah baca manga-nya duluan sampai tamat sebelum nonton drama ini, jadi biar gak penasarannya kebangetan karena nunggu season 2 yang belum tanyang. Buat ceritanya sendiri ada beberapa yang berbeda dari versi manga-nya karena jelas ini drama adaptasi pasti di sesuaikan dengan versi drama yang cocok seperti apa kan. Cerita drama ini menurutku versi mencekam dari Alice In The Wonderland kalau bisa dibilang, dengan fokus utamanya permainan kartu yang menentukan hidup dan mati.
Sinopsis Summary:
Episode 1
Ceritanya diawalin dengan Arisu yang sedang serius bermain game, tapi dia kalah telak, adik Arisu sendiri memperingatkan kakaknya karena, kakaknya tidak datang saat wawancara kerja. Jadi Arisu ini pengangguran banyak acara gaes. Arisu berencana nongkrong ke bar tempat temannya korube bekerja, tapi Korube malah berciuman dengan teman kerjanya yang bukan lain pacar bos-nya, LOL. Jadi Korube berantem dengan bos-nya. Arisu tidak berhasil menghubungi temannya malah mendapat kabar kalau Korube dipecat dan Chouta malah membolos dari kerjaannya dan mereka memutuskan untuk bertemu di stasiun Shibuya. Mereka dikejar-kejar polisi karena membuat keributan di tengah jalan sampai beberapa mobil bertabrakan. Mereka mencoba sembunyi di toilet stasiun, tapi setelah lampu mati dan mereka keluar dari toilet mereka menyadari bahwa semua orang menghilang, dan hanya tertinggal mereka bertiga.
Mereka mencari ke segala penjuru keberadaan semua orang, tapi yang mereka dapatkan hanya kota Tokyo yang kosong. Saat malam tiba semua gedung tidak ada yang menyala lampunya, tapi tiba-tiba gedung dibelakang mereka menyala dan memberikan pengumuman bahwa game akan segera di mulai. Mereka mengikuti petunjuk dimana game itu akan dilaksanakan, sebuah gedung GM yang menyalakan lampu paling terang sedangkan gedung lain tidak ada yang menyala lampunya. Mereka memasuki gedung dan mengarah ke area lift, disana tanpa sadar mereka melewati leser inframerah semacam pembatas, jadi saat mereka mengikuti game mereka tidak bisa meninggalkan game kecuali game clear. Kalau mereka melewati leser itu mereka bakalan mati dengan laser yang mengenai tubuh mereka dari langit. Mereka dipersiapkan sebuah handphone untuk satu orang satu, HP-nya tidak bisa digunakan menelepon karena tidak ada sinyal dan hanya tersedia beberapa menu saja. Ada dua orang wanita muncul tiba-tiba dan bergabung dengan mereka.
Permainannya dimulai, permainan hidup atau mati, kesulitannya ada di tingkat 3 keriting. Peraturan permainan mereka harus memilih pintu yang benar dalam waktu yang ditentukan. Mereka harus keluar dari gedung ini sesuai dengan waktu yang ditentukan agar menjadi game clear. Mereka semua kemudian masuk kedalam lift dan sampai di sebuah ruangan yang ada dua pintu "HIDUP" atau "MATI". Waktu mereka hanya dua menit dan Shibuki, wanita yang pertama datang menyarankan untuk memilih pintu "HIDUP" karena itu adalah pilihan yang jelas. Saat waktu mulai habis, kaluar asap dari lantai mereka. Mereka masih bingung ingin memilih yang mana, tapi asap semakin tebal dan mereka kesulitan bernafas. Wanita kedua yang datang belakangan tidak sabar dan langsung membuka pintu "HIDUP" saat itu juga dia terkena leser dari atas dan langsung mati. Sisa waktu tinggal 10 detik dan wanita pertama langsung membuka pintu "MATI", Ariau, Karube dan Chouta mengikutinya. Saat waktu habis ruangan sebelumnya langsung terbakar. Diruangan kedua mereka malah ribut, sih Chouta juga muntah dan kaget karena lihat wanita kedua meninggal. Mereka akhirnya sepakat buat membuka pintu bergiliran, yang pertama Karube berhasil memilih pintu "HIDUP" mereka berhasil melewati beberapa pintu berkat analisis Arisu, tapi dipintu terakhir Arisu kebingungan dalam memilih, akhirnya mereka memilih pintu "HIDUP" yang berhasil dipecahkan Arisu berkat petunjuk video dari Chouta. Mereka berempat berhasil keluar gedung dengan selamat dan memenangkan game (game clear) tapi kaki Chouta terluka sebelah, kemudian mereka menemukan sebuah kartu 3 keriting dan pemberitahuan di HP mereka bahwa mereka mendapatkan visa selama 3 hari. Lalu ada seorang laki-laki yang sepertinya sudah fruatasi, menyebut bahwa dia akan mundur dari game, karena visa-nya berakhir hari ini. Kemudian laki-laki itu mati terkena laser dari atas langit. Jadi, saat waktu visa kalian habis dan kalian tidak mengikuti game kalian akan dikenai laser yang menghantam tubuh kalian. Jumlah visa adalah jumlah hari kalian diizinkan menetap sebagai pengunjung di Borderland, saat visa sudah mulai habis kali harus mengikuti sebuah game demi kelangsungan nyawa kalian. Kalau gak ada visa, kalian mati gaes kena leser. Setiap level game menentukan jumlah hari visa. Seperti game sebelumnya level 3 kriting berarti jika berhasil memenangkan sampai game clear kalian mendapat 3 hari visa.
Episode 2
Episode ini diawali dengan seorang gadis yang melakukan panjat tebing. Usagi teringat kenangannya saat di dunia sebelumnya dengan ayahnya. Arisu mencoba mengecek beberapa mobil namun tidak satupun mobil yang hidup, semua barang elektronik tidak berfungsi. Listrik dan gas juga tidak berfungsi. Mereka sebagian besar cuma makan, makanan kaleng. Saat makan mereka sedang berdiskusi bagaimana semua orang menghilang dan kenapa waktu menghilangnya semua orang antara geng Arisu dan Shibuki berbeda, karena Shibuki lebih dulu datang ke Borderland dan memainkan game. Arisu berpendapat bahwa ada dalang dibalik semua game ini dan menciptakan game ini. Karube mengajak Arisu untuk bermain keesokan harinya karena ingin membiasakan diri dengan hidup ditentukan dengan bermain game.
Usagi memasuki sebuah gedung apartemen, dan langsung mengambil HP yang tersedia. Arisu dan Karube akhirnya datang, mereka menunggu hingga waktu pendaftaran peserta game ditutup, level game ini 5 sekop. Arisu diberitahu peserta lain bahwa setiap jenis kartu menandakan jenis game yang akan dimainkan. Jenis kartu keriting menandakan jenis game yang mengandalkan team works, kartu wajik untuk jenis game kecerdasan, kartu sekop untuk permainan kekuatan, dan kartu hati adalah jenis permainan yang paling sulit karena memiliki jenis permainan psikologi, yang bisa mengkhianati teman satu sama lain dan mempermainkan hati orang. Untuk angka di tiap kartu semakin besar angkanya semakin sulit tingkat permainannya.
Permainannya kejar-kejaran, peraturannya lari dari pengejar, temukan zona aman yang tersembunyi di dalam gedung dalam batas waktu yang ditentukan untuk mencapai game clear. Waktunya hanya 20 menit jika tidak menemukan zona aman tersebut bom yang terpasang di dalam gedung akan aktif dan meledak. Arisu dan Karube akhirnya mencari tempat untuk bersembunyi, dan memilih posisi awal mereka. Seorang laki-laki berambut pirang, membawa sebuah radio atau walkman yang dia dengarkan dengan heatset. Laki-laki ini bernama Chishiya, pengejarnya mulai bergerak ditandai dengan sebuah terompet. Arisu dan Karube mencoba mencari zona aman dengan mencari ruangan yang tidak terkunci. Jadi pengejarnya ini seperti manusia berkepala kuda dengan membawa sebuah pistol, saat Arisu dan Karube menemukannya mereka berlari menghindar mereka bersembunyi disebuah celah. Beberapa peserta sudah tewas oleh pengejar, Usagi melihat pengejar dibelakangnya dan mencoba memperingatkan seorang perempuan di depannya untuk lari, untungnya dia bisa memanjat dengan cepat. Arisu dan Karube berusaha menyelamatkan seorang laki-laki yang ditembak oleh pengejar dari jarak jauh di lantai atas. Akhirnya para peserta membuat keputusan untuk bekerja sama menemukan zona aman dan Karube beserta beberapa orang mencoba memburu pengejar dengan salah satu peserta bernama Aguni. Karube terluka oleh sebilah pedang saat mencoba memburu pengejar, dan Arisu yang kesulitan mencari ruangan zona amat akhirnya menyadari bahwa ruangan dibelakang seorang laki-laki yang ditembak pengejar dari jarak jauh adalah ruangan zona aman. Arisu dan Chishiya mencoba membuka dan memasuki ruangan zona aman. Tapi ternyata ada seorang pengejar lagi yang menunggu mereka disana, saat itu juga Arisu masuk ke ruangan lain dan Chishiya keluar ruangan zona aman untuk menghindari tembakan pistol pengejar. Saat di ruangan lain Arisu sadar bahwa untuk memenangkan game ini harus menekan dua tombol secara bersamaan yang berjauhan jaraknya, dan dia tidak bisa melakukannya sendirian. Jadi, dia meminta tolong dan datanglah Usagi untuk membantu Arisu, disini mereka sempat bertarung dulu dengan pengejar yang berhasil masuk ke ruangan Arisu berada tapi pada detik-detik terakhir mereka akhirnya bisa menekan tombolnya bersamaan. Disini kita tahu bahwa pengejar merupakan salah satu peserta dalam game ini juga namun tugasnya berbeda, tugas pengejar untuk membunuh semua peserta game dan menggagalkan mereka menemukan ruangan zona aman. Karena pengejar gagal dalam tugasnya maka mereka game over dalam artian mereka gagal dan mereka terbunuh oleh kalung dileher mereka yang mencekik sampai mati.
Episode 3
Visa Chouta dan Shibuki hari ini adalah terakhir, mereka bermaksud untuk ikut dalam game dan memenangkannya agar bisa menambah hari di visa mereka. Shibuki yang memiliki impian dan kehidupannya yang kelam karena ambisinya yang kuat, bertekat bahwa dia akan selamat dan kembali ke kehidupan sebelumnya. Di game sebelumnya, Karube menemukan petunjuk bahwa ada jawaban atas semua ini di "BEACH". Dia lalu menceritakan kepada Arisu, Chouta dan Shibuki, mereka berencana setelah menyelesaikan game malam ini, mereka akan pergi ke BEACH untuk menemukan jawaban.
Mereka akhirnya menemukan tempat diadakan game yang berlangsung yaitu di taman botani shinjuku. Seperti biasa mereka mengambil ponsel yang diperuntukkan mereka dan mereka harus memilih salah satu senjata yang disediakan. Mereka diharuskan menggunakan kacamata yang disambung dengan headset dan lingkaran kalung yang mengikat leher mereka. Jadi kalung ini seperti kalung di episode kedua yang dipakai sama pengejar, cuma disini disambungin dengan kacamata dan headset. Level kesulitan di game ini tujuh hati, permainan psikologis, mengharuskan untuk berkhianat demi keselamatan diri sendiri. Ini adalah permainan "petak umpet", peraturannya satu orang menjadi serigala dan tiga lainnya menjadi domba. Yang ditemukan serigala akan menjadi serigala berikutnya, bersembunyilah agar serigala tidak menemukanmu dan siapapun yang menjadi serigala di akhir permainan akan memenangkan game, waktunya 15 menit. Shibuki menyadari bahwa hanya satu orang diantara mereka yang akan selamat.
Permainan dimulai, serigala pertama adalah Chouta, Chouta yang merasa tertekan mencoba melepaskan kalungnya tapi dicegah oleh Arisu karena takut meledak. Arisu berubah menjadi serigala setelah Chouta melihat ke arah Arisu dan berpindah lagi ke Karube saat Arisu melihat ke arah Karube. Setiap bertatapan peran serigala berpindah orang. Shibuki menyadari arti game ini sebenarnya, bahwa jika hanya serigala yang akan selamat maka tidak ada gunanya domba bersembunyi. Jadi ini bukan permainan petak umpet untuk bersembunyi dari serigala, melainkan sebaliknya. Serigala yang harus bersembunyi dari domba. Saat Shibuki yang menjadi serigala, dia langsung kabur dan bersembunyi dikejar oleh Karube. Shibuki berlari ke dalam taman botani yang dipenuhi tumbuhan dan pohon yang lebat seperti hutan dalam rumah kaca. Akhirnya Karube berhasil mengejar Shibuki dan serigala beralih ke Karube, tapi Karube dibuat lemah dengan dipukul dengan batu dibagian luka sayatan akibat pedang di permainan sebelumnya oleh Shibuki. Tapi saat Arisu datang dan tidak sengaja Karube menatapnya, serigala berpindah ke Arisu. Ini permaina psikologis banget sih saling bunuh temen sendiri demi nyawa sendiri, tapi Arisu yang awalnya membujuk untuk bekerja sama akhirnya kabur juga dengan dirinya yang masih menjadi serigala. Chouta yang tidak menyerang Shibuki dan mencegahnya untuk mengejar Arisu, karena Chouta tidak ingin meninggal dengan cara seperti ini memburu temannya satu sama lainnya. Saat Arisu bersembunyi dia teringat bagaimana dia menghabiskan waktunya dengan Chouta dan Karube. Arisu kemudian menetapkan hati bahwa dia akan mundur dari permainan ini, dia merasa tidak layak untuk hidup karena itu dia mencoba mencari Karube dan Chouta, menghubungi mereka melalui headsetnya tapi tidak ada yang menjawab. Arisu mencari keseluruh penjuru taman botani tapi semua temannya malah bersembunyi, mereka menyuruh Arisu untuk hidup demi mereka. Tapi saat detik terakhir Arisu-lah yang menjadi serigala dan teman-temannya, meninggal tercekik hingga mati.Episode 4
Usagi sedang berburu dan mencari makanan dan di tengah jalan dia bertemu dengan Arisu yang tergeletak lemas di jalanan. Usagi bertanya "kau ingin hidup?" Dia lalu membawanya ke perkemahannya dan memberikan makanan kepada Arisu. Malam ini Usagi akan mengikuti game dan mengajak Arisu untuk ikut. Usagi membujuk Arisu untuk melanjutkan hidupnya dan tidak membuat visa-nya kedaluwarsa, karena Arisu berteriak di game sebelumnya yang artinya dia menyelamatkan Usagi, jadi dia akan membalas budi ke Arisu. Mereka menuju area di mulainya game, yaitu sebuah terowongan di mulut trowongan terdapat bis yang dipenuhi dengan grafitti. Ada 3 orang peserta yang lebih dulu tiba di dalam bis, mereka Seizan, Yamane dan Takuma. Takuma sendiri tampak terluka dipergelangan kaki kirinya. Kesulitan game ini ada di 4 kriting, permainan "Jarak". Peraturan bertahan selama masa percobaan dan mencapai tujuan dalam batas waktu. Jadi mereka harus mencapai tujuan (Goal dengan selamat dalam batas waktu yang sudah ditentukan yaitu selama 2 jam.
Permainan dimulai, mereka mencoba menyalakan bis, tapi bensinnya kosong jadi tidak bisa berjalan. Takuma menyuruh kedua orang temannya untuk meninggalkannya karena kakinya sedang cedera dan berlari ke tempat tujuan. Usagi dan dua orang lainnya mulai berlari, Arisu sendiri masih ragu meninggalkan Takuma. Tapi akhirnya Arisu menyusul yang lain juga, setelah sampai sekitar 6000 meter terowongan menjadi gelap dan ada sesuatu yang mengarah ke mereka. Seekor harimau hitam mengejar mereka yang membuat mereka berlari mundur. Akhirnya satu orang, Seizan tewas dimakan harimau. Mereka kemudian melanjutkan berlari tapi Arisu menemukan motor Royal Enfield yang walaupun tidak bisa menyala karena tidak ada akinya, memiliki bahan bakar di dalamnya yang kebetulan sama dengan bis. Arisu yang merasa bersalah karena telah meninggalkan Takuma berniat untuk kembali dan menyuruh Usagi dan Yamane melanjutkan sampai di titik akhir dan mereka berjanji untuk bertemu di titik akhir. Sampai di sekitar 10000 meter Usagi dan Yamane mendapati jalan buntu terowongan yang ditutupi tembok, mengira iti adalah titik akhir mereka duduk menunggu Arisu dan Takuma datang. Sayangnya perkiraan mereka salah, terdengar gemuru air dari balik tembok terowongan. Aliran air besar memancar keluar dari balik tembok, menyadari itu Usagi dan Yamane kembali berlari. Sampai akhirnya Yamene sudah tidak kuat lagi berlari, dan dia tenggelam oleh aliran air yang mengejar mereka hanya Isagi yang terus berlari sampai datangnya Arisu dengan bis yang dikendarai oleh Takuma, Arisu berusaha menggapai Usagi yang hampir terbawa oleh aliran air agar bisa masuk ke dalam bis. Akhirnya mereka semua selamat masuk ke dalam bis. Ternyata tujuan (Goal) sebenarnya adalah bis itu sendiri yang ditulisi dengan grafitti tapi mereka baru menyadarinya bahwa tujuan sebenarnya bukan dititik akhir melainkan dititik awal, yaitu di dalam bis. Arisu mengajak Usagi untuk ke "BEACH" untuk mencari jawaban ini semua.
Episode 5
Arisu sedang mencari petunjuk tentang dimana keberadaan "BEACH" dengan bertanya pada orang-orang. Arisu mencoba mengintai sebuah gedung dimana ada beberapa orang yang sedang mengikuti game dan membentuk sebuah tim sendiri, Arisu menyadari bahwa mereka menggunakan kunci loker dipergelangan tangan mereka. Arisu kemudian mengingat bahwa ada seorang yang bernama Aguni dalam permainan kejar-kejaran sebelumnya yang memakai kunci loker dipergelangan tangannya. Usagi dan Arisu mencoba membuntuti mereka yang menggunakan kunci dipergelangan tangannya. Mereka sampai di sebuah resort yang bernama "BEACH" dan mencoba mengintai dari jarak jauh, tapi sayang banget ada yang menyadari keberadaan Usagi dan Arisu, sehingga mereka ditangkap dan bertemu dengan pimpinan mereka. Sih nomor satu yang bernama Hatter, yang menjelaskan bahwa mereka disini akan menemukan semua jawaban yang mereka ingin ketahui. Dimana mereka bisa kembali ke dunia asli mereka dengan mengumpulkan semua kartu, dan Arisu juga Usagi diharuskan untuk menyerahkan kartu mereka yang mereka menangkan dalam permainan. Tapi yang bisa kembali ke dunia asli hanya bisa satu orang saja karena itu di "BEACH" setiap orang diberi peringkat, yang tertera pada kunci di pergelangan tangan mereka, jadi mereka harus bergiliran untuk mendapatkan kesempatan kembali ke dunia asal mereka. Ada tiga peraturan di "BEACH", harus selalu menggunakan pakaian renang di "BEACH", pertama, mereka boleh melakukan apapun disana, bercinta, pesta, minum-minuman keras atau bahkan memakai narkoba, tidak ada larangan di "BEACH", kedua, semua kartu yang dimenangkan menjadi milik "BEACH" dan yang menyumbang kartu terbanyak akan dipromosikan peringkatnya, tiga pengkhianat akan mati. Karena itu Arisu tidak bisa menolak dan lari dari "BEACH".
Beach berada di sebuah resort bernama seaside paradise Tokyo. Ada sebuah bunyi yang menandakan waktunya game dimulai dan mereka berkumpul di aula bersama. Hatter disana menjadi nomor satu, makanya menjadi pemimpin di "BEACH". Usagi dan Arisu berpisah di game yang berbeda, Arisu pergi bersama Ann yang merupakan anggota eksekutif di lingkaran Hatter. Dia mengatakan bahwa ini adalah ujian kelayakan Arisu untuk menjadi anggota eksekutif, disana Arisu juga berkenalan dengan seorang wanita transgender bernama Kuina. Mereka terjebak dalam sebuah ruangan yang di penuhi air yang mengalir. Tingkat kesulitan 4 wajik, permainan bola lampu. Seketika pintu terbuka dan memperlihatkan ruangan lainnya yang ada satu bola lampu di dalamnya. "Pertanyaan : sakelar mana yang menyalakan lampu?". Terdapat 3 sakelar, A, B, dan C. Peraturan pertama, hanya saklar antara A, B, dan C yang akan menyalakan lampu. Peraturan kedua, kalian hanya memiliki satu kesempatan untuk membiarkan pintu terbuka (di ruangan bola lampu yang terhubung dengan ruangan Arisu dan yang lainnya) saat membalik sakelar. Jika pintunya ditutup kalian bisa membalik sakelar sesukamu. Peraturan ketiga, jika ada orang didalam ruangan atau sakelar sudah dinyalakan, pintunya tidak akan bisa tertutup. Kalian punya satu kesempatan untuk menjawab sebagai grup. Jika jawaban benar, bola lampu akan menyala dan "game clear" tapi jika air naik dan menyentuh kabel listrik, "game over".
Permainan dimulai, awalnya mereka berdebat sakelar mana yang harus dibalik lebih dulu atau mereka harus membalik sakelar dengan pintu terbuka atau dengan pintu tertutup. Ann sengaja menyuruh Arisu yang memutuskan dan menyelesaikan permainan ini untuk mengujinya, sepertinya Ann sendiri sudah tau cara mengetahui jawaban yang benar seperti apa. Arisu awalnya bimbang saat ingin membalik sakelar A harus membuka pintunya atau menutupnya, karena jika membukanya mereka hanya punya satu kesempatan dan jika sakelar A tidak menyala maka jawabannya sakelar B atau C. Disela desakan Ann agar Arisu memutuskan dengan benar keputusannya, Arisu segera memilih membalik sakelar A dengan menutup pintunya. Dia menunggu sedikit lebih lama saat membalik sakelar, setelah itu dia membuka pintu dan membalik sakelar B yabg ternyata tidak menyala. Lalu Arisu menyuruh kuina untuk menyentuh bola lampu, jika panas maka jawabannya sakelar A, jika dingin jawabannya sakelar C. Kuina menyetuhnya dan kepanasan, jawabannya sakelar A, mereka berhasil menyelesaikan game. Arisu kembali ke "BEACH" dan menemukan Usagi juga selamat. Disini mereka bertemu dengan kelompok militan. Hatter menjadi pemimpin di "BEACH" bersama dengan kelompok eksekutifnya seperti Ann, Mira, Kuzuryuu. Sedangkan kelompok militan dipimpin Aguni dengan anggotanya, Niragi, dan Last boss. Diceritakan disini kedua belah pihak berselisih dan bisa pecah kapan saja. Aguni menginginkan Usagi tapi Arisu berusaha menghentikannya, Niragi mencoba memberi pelajaran pada Arisu. Untungnya semua itu di cegah oleh Hatter agar suasana menjadi kondusif dan tidak ada perselisian. Anggota eksekutif rapat dan Arisu di ajak juga, mereka membahas tinggal kartu hati sepuluh yang belum mereka kumpulkan dan Hatter harus memperpanjang visa-nya jadi dia ikut permainan malam ini.
Episode 6
Di episode ini kita di perlihatkan kilas balik bagaimana Hatter dan Aguni membentuk organisasi "BEACH". Hatter beranggapan jika memang tidak ada harapan di negeri Borderland ini, maka mereka sendiri yang akan membuat harapan itu. Arisu dan Usagi mencoba mengumpulkan informasi mengenai Borderland dan yang mereka temukan hanya rumor mengenai negeri Borderland ini. Saat mengumpulkan informasi Arisu melihat dua orang cewek yang sedang mengobrol, dia bernama Momoka dan Asahi. Mereka langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan Arisu. Arisu kemudian mendengar suara tembakan dan mencari asalnya, ada box besar tempat sampah dan di dalamnya mayat manusia yang telah dibunuh karena dugaan pengkhianatan. Chishiya dan Kuina mengajak Arisu untuk bergabung dengan rencananya. Mereka merencanakan bagaimana membuat posisi mereka menjadi nomor satu dan menjadi yang kembali ke dunia asli mereka. Chishiya berencana mencuri semua kartu yang dimiliki Hatter. Ada pertemuan eksekutif dimana berita buruk di umumkan, Hatter meninggal dalam permainannya. Niragi memaksa para anggota eksekutif untuk memilih Aguni sebagai nomor satu berikutnya, walaupun bukan dia yang sebenarnya nomor dua tapi Kuzuryuu. Karena kepemimpinan BEACH sudah berpindah, mereka memutuskan untuk membukan amplop hitam (berisi kata sandi brankas tempat semua kartu permainan yang sudha dikumpulkan). Nomor satu yang baru akan memeriksa kata sandi untuk brankas itu.
Chishiya merencanakan dengan arisu untuk membobol brankas dan mencuri semua kartu yang sudah terkumpul. Selagi Aguni dan kelompok militannya sedang berpidato sedangkan Chishiya, Arisu, Usagi dan Kuina sedang berencana membobol brankas. Sayang banget saat rencana hampir berhasil dan Arisu sudah bisa membuka brankasnya dengan kode yang diberitahu Chishiya Arisu tertangkap basah oleh kelompok militan. Ternyata Arisu hanya dijadikan kambing hitam saja oleh Chishiya. Chishiya menyadari kalau brankas yang dibuka oleh Arisu bukanlah brankas yang sebenarnya, dan dia berhasil tau dimana letak brankas yang asli dengan mengkambinghitamkan Arisu. Arisu disekap di sebuah ruangan, dan karena visa Arisu tinggal satu hari dan akan habis besok mereka sengaja menyekap Arisu agar tidak bisa ikut permainan dan mati akibat kehabisan waktu di visanya. Chishiya akhirnya berhasil mengambil semua kartu di brankas asli. Oke disini ada adegan yang sebenernya aku gak suka banget, tapi di skip aja yaaa hehe. Dimana Usagi di bawa ke sebuah ruangan dengan sekelompok anggota militan dan Niragi mencoba untuk melakukan hal yang tidak sebonoh terhadap Usagi. Kuina yang meyadari rencana asli Chishiya hanya untuk tau letak dari brankas yang asli dengan mengkambing hitamkan Arisu, merasa kesal dengan Chishiya dan kasihan terhadap Arisu. Sayang banget padahal Chishiya udah berencana meninggalkan BEACH, tapi sayang BEACH telah menjadi arena permainan jadi jika ada yang meninggalkan batas arena permainan setelah permainan akan dimulai, akan mati terkena laser. Begitu juga dengan nasib Usagi, untungnya sebelum terjadi apapun, ada pengumuman bahwa permainan akan segera dimulai. Usagi mencoba kabur dari cengkraman anggota militan.
Tingkat kesulitan 10 hati, mereka diharapkan berkumpul di lobi dan mengambil satu ponsel masing-masing untuk satu orang. Mereka berkumpul di lobi dan menemukan satu orang telah meninggal yang bernama Momoka tertusuk di dadanya. Permainan "Perburuan penyihir". Penyihir jahat yang merenggut nyawa gadis itu bersembunyi diantara kalian. Penyihir tidak terbatas hanya untuk wanita saja. Permainan selesai jika menemukan penyihir dan membakarnya di api unggun penghakiman. Batas waktu dua jam. Permainan dimulai.
Episode 7
Semua orang mulai mencurigai Asahi, karena Asahi biasanya selalu berdua dengan Momoka tapi kali ini dia tidak ada disamping Momoka dan Momoka meninggal. Usagi mencoba menyelamatkan Asahi. Saat Ann dicurigai karena ada darah di tangannya, dia menjelaskan kalau dia habis memeriksa tubuh Hatter dan Hatter telah dibunuh menggunakan senjata yang ada di BEACH. Artinya seseorang di BEACH telah membunuh Hatter. Lalu ada seseorang yang mencurigai kelompok militan tapi langsung dibunuh oleh Last Boss, Aguni kemudian mengatakan bahwa jika seseorang diantara mereka adalah penyihir. Maka semua orang kecuali anggota militan adalah penyihir. Kemudian Niragi mulai menembaki semua orang yang berada di dalam lobi. Mereka semua mencoba kabur, dan Usagi mengajak Asahi untuk bersembunyi. Anggota militan mulai memburu anggota BEACH satu persatu dan mulai membunuh mereka. Usagi, Asahi dan beberapa orang mencoba mencari Arisu yang disekap di sebuah ruangan. Kuina yang melihat Ann dari ruang kontrol cctv ada di sebuah ruangan terlihat mencurigakan segera mendatangi Ann. Ann berusaha mencari penyihir dengan mengidentifikasikan sidik jari yang berada di gagang pisau yang menusuk dada Momoka. Tapi sebelum mereka berhasil ke lobi lagi untuk mencoba memeriksa pisau di dada Momoka. Mereka di hadang Last Boss. Kuina menyuruh Ann untuk segera pergi dan menyelesaikan rencananya sedangkan dia bertarung dengan Last Boss.
Niragi yang sedang menembaki anggota BEACH dari atas, teringat masa lalunya dimana dia culun dan suka jadi korban bully teman-teman sekolahnya. Chishiya datang memprovokasi dan menantang Niragi, di lain tempat Last boss dan Kuina sedang bertarung. Disini kita juga diperlihatkan flashback tentang kehidupan masa lalu Kuina yang lain adalah seorang anak laki-laki yang diajarkan oleh ayahnya menjadi seorang Karate yang handal. Kuina sedari kecil memiliki ketertarikan menjadi seorang wanita. Ayahnya menentang prilaku Kuina yang memiliki ketertarikan seperti seorang wanita. Kuina pergi meninggalkan rumah. Chishiya berusaha membunuh Niragi dengan menembakan api ke arah Niragi yang mulai membakar seluruh tubuhnya. Kita juga diperlihatkan masa lalu Last Boss yang menjadi seorang pengangguran tanpa adanya tujuan hidup hanya menulis artikel tentang sebuah perasaan kebebasan dengan mempertaruhkan nyawa sendiri. Menurutnya kematian adalah kebebasan.
(Last Boss sendiri yang aku lihat seperti seorang yang memiliki gangguan mental, yang suka melakukan hal-hal menantang demi perasaan bebas dan kepuasan pribadi dia)
Sangat mengagumi akan definisi kematian dan berharap bisa melakukan hal-hal menantang yang bisa menyadari dirinya akan kematian (gimana ya susah deskripsiin nih orang, jadi pikirannya tuh horor gitu, melihat kematian dan adrenalin tinggi cuma buat kesenangan dan kepuasan pribadi gak ada makna menarik lainnya buat kehidupan atau apalah, jadi emang nafsu pribadinya)
Buat dia merasakan dekat dengan kematian membuat dia hidup (yang bener? LOL). Kita juga diliatin waktu Last Boss datang pertama kali di tanah Borderland. Dia memenangkan permainan yang ada unsur kematian buat dia happy abis (tuh kan gimana ya, emang gangguan mental abis nih orang. Buat dia hal-hal yang menantang nyawa dia itu asik banget bukan cuma buat dia buat orang lain juga, jadi kaya mempermainkan nyawa buatnya bikin dia merasa hidup dan punya kepuasan tersendiri, yaiyala freak!)
Makanya dia suka banget tinggal di Borderland buat dia sendiri merasa happy dan merasakan hidup, LOL! Akhirnya Kuina berhasil menumbangkan Last Boss. Usagi yang sudah mencari kemana-mana akhirnya menemukan Arisu, dia mulai menceritakan peraturan dari permainan ini. Arisu mulai coba memikirkan siapa, dan bagaimana cara berpikir menjadi penyihir dalam permainan ini. Sekilas kita diperlihatkan flashback masa lalu Aguni yang ternyata dia adalah sahabat dekat Hatter/Danma. Danma adalah pembuat topi dan memiliki toko topi sendiri. Arisu menyadari untuk keluar dan berhasil dalam permainan ini jangan tempatkan dirimu diposisi penyihir, tapi diposisi gamemaker, dengan keadaan Hatter mati, Momoka mati bagaimana gamemaker ini ingin mengendalikan permainan ini. Dilain tempat Ann telah berhasil melakukan percobaannya untuk mengatahui bekas jari siapa yang ada di gagang pisau yang menusuk Momoka. Segera setelah tahu dia berusaha untuk ke lobi tapi terhalang dan dihajar sampai pingsan oleh anggota militan. Arisu juga telah menyadari bahwa siapa penyihir itu sebenarnya.
Episode 8
Di episode ini diawali dengan Momoka dan Asahi pertama kali datang ke tanah Borderland. Asahi mencoba merekam dirinya dan situasi kota yang dimana seluruh orang telah menghilang. Asahi menjelaskan kalau mereka bertemu dengan seseorang yang membuat mereka bekerja di suatu tempat. Sisa waktu permainan tinggal 15 menit dan sudah banyak korban meninggal akibat pembantaian dari anggota militan. Arisu, Usagi dkk pergi ke lobi dan berusaha mencegah pembunuhan masal yang akan dilakukan Aguni. Dia meminta Aguni agar mau bekerja sama mencari penyihir dengannya, Arisu menjelaskan kalau dia bukanlah penyihir karena mereka telah mengurung mereka sebelum permainan dimulai jadi mustahil untuknya menjadi Penyihir. Aguni mulai menyerang Arisu dan Usagi mengatakan kalau Aguni menyerang Arisu satu-satunya orang yang memiliki alibi yang benar, itu berarti dia adalah penyihir yang sebenarnya. Aguni pun mengiyakan dan mengatakan kalau dia sebenarnya adalah penyihir. Tapi Arisu mengatakan kalau Aguni bukanlah penyihir yang sebenarnya. Arisu mengatakan kalau orang yang dibunuh Aguni bukan Momoka melainkan Hatter.
(sebenernya ya aku ngeliat Arisu tuh bingung antara dia ini emg pake analisis dan punya otak yang encer, apa cmn put two and two together dan pake feeling dia aja, jadi berasa main tebak-tebakan tapi beruntung banget bisa betulll LOL. Karena kan ya permainan tingkat Hati ini menyerang psikologis kan, Arisu emang kekuatannya di permainan Hati).
Arisu menjelaskan kalau Aguni dan Hatter sebenarnya bersahabat dan flashback Hatter dan Aguni membuat organisasi BEACH untuk membuat harapan tetap ada dengan mengarang semua tentang pengumpulan kartu yang akan membawa mereka ke dunia asli. Disini juga Aguni melihat perubahan sifat Hatter yang menganggap serius pengumpulan kartu sampai berani membunuh orang-orang yang menyembunyikan kartu mereka sendiri dari Hatter. Dimalam Hatter terbunuh, Aguni mengatakan sudah tidak sanggup untuk mengendalikan Niragi dan anggota militan lainnya. Aguni mengajak untuk mengakhiri BEACH. Aguni mengatakan kalau semua itu kebohongan tentang pengumpulan kartu. Tapi Hatter tidak ingin melakukannya dan menantang Aguni apakah dia akan mengkhianatinya?
Hatter menganggap BEACH serius, sedangkan Aguni beranggapan itu awalnya adalah kebohongan dan BEACH tidak ada. Hatter kemudian mengarahkan pistol ke arah Aguni, tapi sebelum Hatter membunyikan pelatuknya, Aguni mencoba menghindar dan menembak Hatter sendiri dengan pistolnya.
Arisu mengatakan kalau dia juga telah membunuh teman-temannya jadi dia tau bagaimana perasaan Aguni. Arisu bilang Aguni ingin membunuh semua orang yang ada di BEACH karena telah membuat temannya menjadi gila. Arisu mengatakan kalau dia tau siapa penyihir itu sebenarnya. Penyihir yang sebenarnya adalah Momoka yang membunuh dirinya sendiri demi permainan level 10 Hati ini. Aguni mengamuk dan mengatakan dia sebenarnya adalah penyihir, dia ingin semua orng mati bersamanya. Kita diperlihatkan lagi flashback ternyata pistol Hatter tidak ada pelurunya yang dia arahkan ke Aguni. Aguni merasa menyesal telah membunuh temannya. Asahi bilang kalau dia tau apa yang bisa mengalihkan perhatian Aguni dan dia menyarankan untuk segera membakar Momoka di api unggun pembalasan. Asahi mengumumkan kalau dia adalah "dealer" orang yang mengatur dan merancang sebuah permainan. Kemudian Asahi terbunuh oleh sebuah laser karena mengungkapkan identitasnya. Ann juga memastikan bedasarkan sidik jari yang terbalik itu berarti Momoka yang telah bunuh diri dan dia adalah penyihir sebenarnya.
Aguni mencoba menghentikan Niragi yang mengamuk dan membantai semua anggota BEACH yang tersisa. Arisu melihat ponsel Asahi yang sedang merekam. Akhirnya mereka berhasil menyelesaikan permainan setelah membakar Momoka di api unggun pembalasan. Arisu mengambil ponsel yang ditinggalkan Asahi dan melihat video nya saat datang pertama kali di Borderland. Di video lanjutan tersebut Asahi menjelaskan tentang pekerjaan "dealer" dan apa itu dealer. Mereka memperlihatkan lokasi markas dealer berkumpul.
Arisu dan Usagi mencoba ke markas para dealer. Mereka menemukan mayat para dealer yang telah meninggal akibat kena laser, ini karena para dealer telah kalah dari pemain karena pemain berhasil memenangkan semua tingkat kartu di permainan. Apa yang terjadi jika mereka sudah berhasil di semua permainan kartu?
Kemudian semua layar menyala dan ada siaran khusus dengan memperlihatkan Mira sebagai game master. Mira memberi selamat karena menyelesaikan semua permainan kartu kecuali kartu wajah.
(Ending terakhir siaran khusus sumpah beda banget sama asli di manga-nya. Aku udah baca manga-nya sampe selesai jadi tau hehe)
Mira mengumumkan akan ada permainan baru, level baru dengan kartu wajah sebagai tingkatan selanjutnya. Musim satu diakhiri dengan, ada beberapa balon udara yang melayang di kota Tokyo dengan membawa kartu wajah seperti K wajik, K sekop, masing-masing di setiap balon.
Kesimpulan
Cuma satu sih buatku ini bagus banget dalam eksekusi adapsi manga ke live action. Walaupun ada beberapa perbedaan adegan atau cerita dan kharakter yang dimunculkan antara manga dan dramanya sendiri, buatku sendiri keseluruhan ini cukup bagus aku bakalan kasih rating 9/10. Aku sendiri udah baca maganya sampai habis ya, dan aku gak terlalu suka dengan kesimpulan atau akhir tentang Borderland ini, buat lebih pastinya dan lengkapnya nanti kita tunggu drama season 2 nya aja dulu. Selamat menonton^^
.jpeg)
.jpeg)








































Komentar
Posting Komentar