Hai… hai… semuanya ∼∼ kali ini aku akan membagikan pengalaman aku saat mengunjungi Hutan Mangrove di wilayah PIK. Berwisata murah dan kece tak harus jauh-jauh bukan? Pergi ke Hutan Mangrove ini sendiri sebenarnya sudah lama sekali (tentunya sebelum Corona menyebar ya gaess), tapi karena aku mau cerita tentang pengalaman aku jadi aku tulis saja di blog ini, hehe ;)
Buat sampai ke wilayah Hutan Mangrovenya sendiri aku tidak menggunakan transportasi umum, karena menurutku aksesnya yang ribet dan memakan waktu yang cukup lama. Jadinya aku dan salah satu temanku memutuskan untuk pergi kesana menggunakan motor, kita anak rider wkwkwk. Selain bisa meminimalisir waktu tempuh perjalanan, kita juga bisa bebas memilih jalan, tapi dipastikan kuat buat sampai disana karena perjalanan yang cukup jauh banget dari rumah temen aku di Jakata Timur.
Untuk tiket masuknya sendiri per orang dikenakan harga 25.000 saat aku kesana dulu, tapi setelah aku cari informasi lebih lanjut untuk saat ini harga tiket masuknya masih sama seperti saat aku mengunjungi dulu. Dengan biaya parkir motor sebesar 5.000, cukup murah kan? Untuk di Hutan Mangrove sendiri banyak sekali spot-spot foto keren dan kece. Selain bisa untuk ajang narsis hunting foto yang instagramble, disini juga bisa melakukan camping ya guys.
Tidak perlu khawatir ya guys, disini juga disediakan fasilitas camping yang cukup memadai dengan pilihan ada camp ground ataupun villa. Namun bagi yang hanya ingin berwisata cepat dan murah, hanya jalan-jalan disekitar wilayah Hutan Mangrove saja sudah cukup puas banget. Karena wilayah Hutan Mangrove sendiri ini cukup luas jadi disarankan menggunakan pakaian yang nyaman karena saat siang cuaca akan semakin terik dan panas sekali, dan kalau bisa gunakan sepatu yang nyaman digunakan untuk jalan-jalan.
Aku sarankan juga membawa cukup air, karena saat siang yang panas nan terik pastinya haus banget. Apalagi disekitar sini makanan dan minumannya lumayan menguras kocek, jadi selain hemat dan juga praktis membawa minuman sendiri yang pasti akan cukup puas dengan jumlah yang kita bawa tanpa takut menguras kocek pribadi, hehe.
Untuk spot fotonya sendiri disini cukup banyak, selain pemandangan Hutan Mangrove sendiri, kita bisa berfoto di beberapa camping ground-nya, di beberapa wahana outbond-nya juga cukup menarik untuk tempat foto. Selain itu kita disini juga bisa berfoto di jalanan setapak yang terbuat dari kayu bambu, yang pastinya cukup esthetic untuk menjadi latar foto kita. Untuk di Hutan Mangrove sendiri kita tidak hanya bisa berfoto-foto saja, disini juga ada beberapa wisata yang disediakan oleh pengelola tempat wisata.
Oh iya untuk wisata foto di Hutan Mangrove sendiri hanya diperbolehkan menggunakan kamera Handphone saja. Untuk kamera tambahan lainnya seperti DSLR dan sejenisnya diperlukan biaya tambahan lain sekitar kurang lebih 1.000.000. Jadi aku saranin gak perlu bawa kamera yang berat-berat, karena latar dan pemandangan tempat wisatanya sudah mendukung buat foto cantik hanya berbekal kamera Handphone saja.
Dan ada juga wisata penanaman mangrove ataupun wisata air seperti sepeda air, yang pastinya untuk merasakan pengalaman wisata selain hanya untuk foto-foto disana diperlukan biaya tambahan agi ya guys. Di Hutan Mangrove juga ada beberapa jempatan yang bagus untuk tempat foto, ada juga pantai di Hutan Mangrove ini. Tapi aku gak kesini karena cukup jauh banget kalau sampai kesini. Untuk fasilitas Hutan Mangrove sendiri aku rasa cukup bagus, toilet disediakan dengan bersih dan tempat sampah banyak tersedia diberbagai tempat.
Sejauh ini buat aku saat berkunjung ke Taman Hutan Mangrove cukup puas walau aku gak merasakan wisata lainnya dan hanya berfoto-foto aja hehe. Lokasinya juga cukup terawat, dengan biaya murah kita bisa menghilangkan penat sebentar di area perkotaan Jakarta yang penuh sesak.
Note : informasi dibawah sebelum terjadinya pandemi yang melanda, untuk perubahan bisa kalian lihat langsung di website resmi, disini.
Karena aku pergi ke Mangrove udah lama banget, banget, banget dan sebelum terjadi pandemi Covid-19, list dibawah adalah harga-harga pada saat aku berkunjung ya gaes, sekitar tahun 2019 bulan Desember. thankyouuu, :))
Informasi tambahan:
Buka setiap hari mulai dari jam 7 pagi hingga jam 6 petang.
Tarif Parkir:
· Sepeda motor: Rp 5000
· Mobil: Rp 10.000
· Bus: Rp 50.000
Tarif Tiket Masuk:
· Dewasa : Rp. 25.000 (Weekday) Rp. 30.000 (Weekend/Hari Libur)
· Anak-anak : Rp. 10.000
· WNA : Rp. 150.000 (Weekday) Rp. 170.000 (Weekend/ Hari Libur)
Tarif Lainnya:
· Kamera Gopro/Poket : Rp. 150.000
· Kamera DSLR Keperluan Pribadi : Rp. 300.000
· Kamera DSLR Keperluan Khusus : Rp. 1.500.000
Tarif Wisata Air :
· Speed Boat : Rp. 350.000 6 Orang/Perahu, Rp. 450.000 8 Orang/Perahu
· Perahu Dayung : Rp. 100.000/Unit (max 4 orang)
· Sepeda Air Kodok : Rp. 100.000/Unit
· Perahu Kano : Rp. 100.000/Unit






Komentar
Posting Komentar